Makin mengkhawatirkan erosi DAS Meko sudah mencapai pemukiman warga dan merusak beberapa rumah serta pertanian warga baik di Kaloti maupun di Balongko.
Menanggapi kejadian ini Pemerintah Desa bersama KMPB dan masyrakat desa Meko secara gotong royong membuat tanggul dari karung pasir agar setidaknya dapat mengurangi laju erosi sungai.
"Kami tahu upaya ini mungkin tidak akan maksimal, tapi kami tetap terus berusaha menyelamatkan rumah-rumah warga dari erosi sambil menunggu upaya penanganan dari Pemerintah dalam hal ini BWS SUlawesi III sebagai penanggungjawab DAS Meko", ujar Pak Kepala Desa Bapak I Gede Sukaartana.
Sejak awal bulan Februari memang erosi sudah mengkhawatirkan dan sudah mengancam rumah kedua yang sebagian badan rumah sudah menggantung diawat sungai, dan pada tanggal 26 Februari 2025 akhirnya rumah dimaksud hanyut terbawa erosi.
"Untuk itu kami mengerahkan warga bersama KMPB agar ada upaya darurat menyelamatkan rumah yang tinggal berjarak 2 meter dari tebing sungai", lanjut Bapak Kepala Desa.
Tumpukan endapam material yang berada menumpuk ditengah sungai juga memperparah arus yang mengalihkan ke arah pemukiman, kami berharap ada upaya cepat dari pengelola sungai untuk melakukan normalisasi dan tanggul permanen.