Ratusan warga desa Meko kecamatan Pamona Barat, Kabupaten Poso terdampak banjir akibat luapan sungai Meko (30/11/2024) diperparah dengan jebolnya tanggul sungai kurang lebih sepanjang 50 meter.
Tanda-tanda akan luapan sungai sebenarnya sudah ada sejak tanggal 28 november 2024 ditandai dengan mulai naiknya permukaan sungai dan sudah hampir memenuhi badan sungai, hingga tanggal 30 november sejak berita ini di turunkan banjir masih menggenai 3 wilayah dusun.
Lewat Kelompok Masyarakat Penanngulangan Bencana (KMPB) sebelumnya telah memberikan tanda awas akan adanya banjir, dan kemudian kerjasama dengan pemerintah desa melakukan pemantauan, pendataan dan evakuasi bagi warga yang membutuhkan.
Terdata kurang lebih 207 rumah yang terdampak banjir, serta kerugian lain yang dialami masyarakat berupa biji kakao kering yg siap jual terendam air, jagung, beras serta harta benda lainnya.
Sarana umum juga turut terdampak seperti; Kantor Camat Pamona Barat, Kantor Desa Meko serta sejumlah rumah ibadah, seperti Masjid, Gereja dan Pura.