Tingginya curah hujan dalam 2 pekan ini yang menyebabkan beberapa fasilitas umum desa rusak, mulai dari jalan desa, jalan tani, luapan sungai yang menyebabkan banjir dan terputusnya pipanisasi air bersih desa.
Tercatat sejak tanggal 30 April jaringan air bersih desa terganggu, disebabkan beberapa titik longsor yang membuat pipa air bersih desa terputus. Dengan peralatan seadanya pengurus air bersih desa telah berupaya memperbaiki secara darurat sehingga air bersih masih bisa dinikmati warga walaupun debit air menurun sehingga beberapa wilayah tidak bisa terlayani.
Oleh Kepala Desa Meko I Gede Sukaartana bekerja sama dengan BPD Meko Markus Paiya pada tanggal 11 Mei 2020 kemudian mengerahkan seluruh perangkat desa hingga tingkat RT, beserta kelembagaan lainnya mulai dari Lembaga Adat, Karang Taruna, LPM dan PKK untuk bekerja bakti memindahkan pipa air bersih yang sudah tergeser oleh longsor.
Bukanlah sebuah pekerjaan mudah dimana pipa air bersih telah berseger disebabkan longsor sepanjang jalan tani kurang lebih 285 M. Melihat keadaan ini Kepala Desa kemudian mengerahkan alat berat untuk menyingkirkan bongkahan longsor yang menutupi jalan tani.
Alhasil sehari penuh, pipa air berih desa berhasil diangkat dari bawah longsor keatas, kemudian dipindahkan ke bagian atas setelah longsoran tanah yang menutupi jalan tani dibersihkan oleh alat berat.
Seberat apapun pekerjaan akan terasa ringan jika dikerjakan bersama-sama dengan semangat kekeluargaan, seperti yang ditunjukkan oleh semua perangkat desa dan kelembagaan desa. Demikian kepala desa mengucapkan terimakasih kepada warga yang telah peduli dan ikut membantu demi kelancaran air bersih desa.