Singapore University of Technology and Design (SUTD) Data-Driven Innovation Lab. kembali merilis prediksi akhir dari covid-19 di Indonesia. Menurut pemodelan yang dirilis tanggal 5 Mei 2020 dengan menggunakan SIR (susceptible-infected-recovered) model, covid-19 secara teori akan berakhir pada 7 Oktober 2020.
Padahal sebelumnya SUTD Data-Driven Innovation Lab memprediksi pandemi Covid-19 di Indonesia berakhir pada 6 Juni 2020. Tetapi kemudian berdasarkan pemodelan yang sama, mundur 4 bulan.
Simulasi prediksi akhir pandemi virus corona di Indonesia oleh Singapore University of Technology and Design (STUD). Foto: Singapore University of Technology and Design (STUD)
Seperti yang disebutkan dalam lama situsnya, model SIR ini diregresikan berdasarkan data individu maupun populasi yang rentan, positif terinfeksi, dan sembuh dari berbagai negara. Data itulah yang nanti membentuk simulasi kurva pandemi di masing-masing negara.
Hal itulah yang membuat prediksi terus berubah karena variabel perumusan kurva melibatkan pertambahan angka yang dinamis. Kemunduran ini diakibatkan naiknya angka yang terinfeksi virus corona di Indonesia.
Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah di Indonesia pada saat ini sangat efektif. Namun bila masih banyak terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan, maka prediksi berakhirnya pandemi tersebut akan terus mundur dari prediksi awal.
Mereka pun memperingatkan akurasi model yang digunakan tergantung pada kualitas data dan model tersebut tidak bisa memprediksi efek dari kebijakan yang diambil pemerintah.
"Situs ini menyajikan proyek penelitian independen, tidak didanai oleh lembaga apa pun, dan tidak terikat pada perusahaan, pemerintah, atau partai politik mana pun. Kami menerima bila ada masukan yang sangat besar, feedback, saran, dan dukungan dari orang-orang dan komunitas di dunia yang memungkinkan untuk perbaikan berkelanjutan dari penelitian ini," tulis situs SUTD.
Selain itu disebutkan, data prediksi tersebut hanya ditujukan untuk penelitian dan pendidikan, sehingga sangat mungkin jika terdapat kesalahan. Maka dari itu para pembaca dihimbau agar berhati-hati saat melihat prediksi tersebut.