Gempa bumi berkekuatan 5,7 Skala Richter (SR) mengguncang Pamona Barat dan sekitarnya, Minggu (24/3/2019) pukul 08.32 WITA. Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di laman resminya www.bmkg.go.id, pusat gempa berada di kedalaman 10 km, 54 km arah barat daya Poso, Sulawesi Tengah.
Gempa bumi tersebut terjadi pada titik koordinat -1.84 Lintang Selatan (LS) dan 120.54 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 kilometer.
Daerah Meko yang berdekatan langsung dengan titik gempa merasakan goncangan yang cukup keras di tandai dengan berhamburannya masyarakat keluar dari rumah, retaknya bangunan-bangunan pemerintah dan rumah-rumah penduduk.
Bangunan yang terdampak gempa yang paling parah adalah SD Negeri 2 Meko, dimana 2 lokal dinding bangunan rusak berat, plapon jatuh dan dinding batako berjatuhan. Menanggapi hal ini pemerintah desa Meko sudah membuat laporan kerusakan kepada Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso.
Selain itu juga gedung SMP Negeri 2 Pamona Barat, Gereja Syaloom Meko, Pura Panti Meko mengalami retak di beberapa bagian bangunan.
Hal yang membuat warga panik 5 jam setelah gempa adalah penurunan debit sungai Meko. Berdasarkan hasil pantauan dan pengukuran setelah gempa sungai Meko mengalami penurunan permukaan air 10 cm setiap jam, hingga pukul 15.00 wita permukaan sungai Meko turun 0,5m, kuat dugaan bahwa terjadi longsoran yang cukup besar di hulu sungai dan ini berpotensi banjir bandang. Akibatnya warga sekitar termasuk desa tetangga Salukaia dan Uranosari mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.
Pada pukul 18.00 wita terjadi peningkatan sebit sungai Meko, ditandai dengan campuran lumpur dan batang-batang kayu yang hanyut, dengan keadaan ini membuktikan bahwa sempat terjadi longsor di bagian hulu, tetapi dapat terbuka kembali dan tidak mengalami bendungan air yang dapat berpotensi banjir bandang.
Hingga saat berita ini ditulis sungai Meko masih dalam keadaan keruh, tetapi permukaan sungai sudah normal seperti biasanya.